Orang Asing tidak akan datang ke Negara yang sulit untuk hidup

Orang Asing tidak akan datang ke Negara yang sulit untuk hidup

Undang-undang pengawasan imigrasi yang sudah direvisi diberlakukan secara sungguh-sungguh untuk bisa menerima pekerja asing melalui status izin tinggal yang baru “ Keterampilan Khusus “ / Tokutei Gino, tetapi sulit untuk dapat dikatakan bahwa aktivitas dukungan untuk membuat orang asing bisa hidup di Jepang tanpa rintangan. Masih dirasakan kewalahan meskipun diusahakan dapat dicover kekurangan tenaga kerja dengan memberdayakan orang asing. Untuk itu, perlu melengkapi secara struktur lingkungan yang bisa membantu hal-hal terkait belajar bahasa Jepang, kesehatan dan pendidikan anak-anak dengan terhadap orang asing keturunan Jepang dan peserta magang dan jenis lainnya. Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah perlu saling berkolaborasi dan mengambil tindakan dengan rasa tanggungjawab.

Pada akhir tahun 2018, jumlah orang asing mencapai 2.730.000 orang. Dan 5 tahun kedepan akan bertambah sekitar 345. 000 orang dari penerimaan orang asing dengan status izin tinggal sebagai Tokutei Gino / Keterampilan Khusus.

Hal yang mendesak untuk dilakukan adalah edukasi terhadap penanggungjawab dukungan kehidupan. Pemerintah sudah merencanakan untuk membuat 100 lokasi di seluruh Jepang sebagai pintu untuk menerima konsultasi dari orang asing secara terpusat di dalam berbagai bahasa asing. Tetapi, gerakan yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengumpulkan dana untuk keperluan pembuatan fasilitas konsultasi terpusat tersebut masih lemah. Alasannya adalah karena kekurangan tenaga manusia yang bisa melaksanakannya.

Bagi personil yang akan melaksanakan tugas konsultasi tersebut dipersyaratkan memenuhi kualifikasi pengetahuan administrasi dan hukum tertentu disamping kemampuan bahasa asing. Untuk itu , diperlukan edukasi spesialisasi untuk pekerjaan dukungan kehidupan. Di samping itu juga diperlukan mendidik sumber daya manusia yang bisa memberikan dukungan kehidupan terhadap orang asing seperti pada kelas bahasa Jepang untuk orang asing. Selain itu, tugas mendesak berikutnya adalah peningkatan jumlah penterjemah yang bisa membantu komunikasi antara dokter dan pasien orang asing.

Harus mendukung pembentukan fondasi kehidupan orang asing. Saat ini juga terlihat orang tua keturunan Jepang yang tidak menyekolahkan anaknya. Kemudian, untuk asing yang sudah familiar dengan status izin tinggal Tokutei Gino 2 ( Keterampilan Khusus ) bisa memanggil keluarganya untuk hidup bersama di Jepang. Sehingga kegiatan dukungan terhadap pendidikan anak juga menjadi masalah yang penting, seperti Komite Pendidikan mengetahui data keluarga orang asing dan menghimbau untuk menyekolahkan anaknya.

Bagi perusahaan yang menerima orang asing melalui Visa Keterampilan Khusus / Tokutei Ginou, diwajibkan untuk mensupport dalam hal mencari tempat tinggal dan menyediakan kesempatan untuk belajar bahasa Jepang. Tetapi, Organisasi Pendukung Terdaftar seperti Lembaga Swasta dan lainnya dapat mewakili tugas dukungan tersebut. Pemerintah harus mengawasi secara cukup apakah perusahaan penerima atau organisasi pendukung tersebut melaksanakan tugas dukungan terhadap orang asing.

Mengenai regulasi pemagangan yang dilakukan bersamaan dengan Tokutei Gino, harus segera memperkuat pengawasan terhadap penyimpangan. Berdasarkan data investigasi mengenai orang asing yang melarikan diri, yang direkap Kementerian Hukum pada bulan Maret, diketahui banyak kasus yang dicurigai sebagai perbuatan menyimpang seperti penggajian peserta magang yang melanggar ketentuan upah minimum dan lain-lain.

Sehingga , untuk itu pemerintah perlu mencurahkan tenaga untuk bisa menghilangkan perusahaan yang memperkerjakan orang asing secara menyimpang, melalui unifikasi regulasi pemagangan teknis s dengan regulasi yang baru.

Informasi ini dikutip dan diterjemah dari Koran Nihon Keizai Shinbun 2019.4.5
Oleh :
Bulan Legal Support Office
141-0031 Tokyo Shinagawa-ku Nishi Gotanda 1-4-8
Shuwa Gotandamae Residence Room No.413
TEL : 03-6875-8237
MOBILE ; 070-6979-2664