Keterbatasan Permintaan Kepada Orang Asing Pada Sektor Konstruksi .

Keterbatasan Permintaan Kepada Orang Asing Pada Sektor Konstruksi .

Pemerintah telah memulai aktvitas untuk memperluas penerimaan pekerja asing. Khususnya , kedepan untuk sektor konstruksi yang akan mengalami masa berhenti kerja masal , adalah seperti kartu mainan yang harus menghilangkan masalah kekurangan tenaga kerja.

Meskipun demikian, tampilan wajah dari pihak terkait industry ini, masih dinilai kurang. “Jika tinggal lebih lama di Jepang, maka akan bisa mencoba ujian keterampilan level 1, kata seorang Vietnam, Mr.Q yang bekerja di sebuah konstruksi (umur 31 tahun ).

Mr. Q bekerja di sebuah pekerjaan formwork , dan memiliki keterampilan yang tinggi dan dipercayakan untuk memberikan instruksi kepada pekerja muda orang Jepang. Dia mahir berhahasa Jepang dan keberadaannya sebagai pemimpin bagi peserta magang orang Vietnam. Tetapi, berdasarkan regulasi yang sekarang, dia hanya bisa bekerja di Jepang , 1 tahun 6 bulan lagi.

Eksistensi pekerja asing pada sektor industry konstruksi sangat penting. Selain dengan skema Ginojisshu, pada tahun 2015, juga telah ada aturan bahwa orang sudah pernah pengalaman sebagai peserta magang, dapat datang kembali ke Jepang. Pada akhir tahun 2017, jumlah orang asing 55 orang, Di dalam 5 tahun meningkat 4 kali lipat.
Tetapi, ginojisshui hanya bisa bekerja 3 sampai 5 tahun di Jepang. Untuk yang kedua adalah 2 sampai 3 tahun. Pemerintah akan membuat status izin tinggal yang baru, tetapi untuk pembatasan waktu, tidak akan berubah.

Jika jumlah pekerja asing meningkat, maka persentase penggantian SDM secara berkala akan meningkat. Supaya produktivitas lapangan tidak turun, perlu dilengkapi dengan investasi pada aktivitas training SDM dan transfer keterampilan.

Sehubungan dengan meningkatnya rasio pekerja asing maka satu lagi yang menjadi permasalahan adalah pemberian benefit atau tunjangan. Banyak gaji terhadap orang asing rendah dibanding orang Jepang. Sebagai contoh ; penghasilan bulan ginojisshu bidang konstruksi bulanan adalah 168.000 yen. Sehingga perbaikan benefit terhadap orang asing ini perlu dilakukan. Begitu menurut ketua federasi konstruksi Jepang. Secara keseluruhan, gaji untuk orang asing akan dinaikkan , tetapi ada kemungkinan perusahaan UKM yang tidak bisa mengikuti kenaikan gaji untuk orang asing.

Meskipun dikatakan jika biaya tenaga kerja turun, maka pihak manajemen akan terbantu, tetapi tidak sesederhana itu. Penghasilan tahun seorang pekerja lapangan laki-laki adalah 4400.000 yen , secara rata-rata industry sekitar 5500.000 yen, untuk operator lapangan dan manufaktur sekitar 4700.000 yen, jadi lebih rendah. Jika tidak diperbaiki maka secara keseluruhan termasuk untuk pekerja orang Jepang juga , maka tidak akan bisa mempertahankan SDM.

Jika pada awalnya memang murah, maka orang asing pun, tidak bisa memilih. Jika dilihat jumlah ginojisshusei berdasarkan negaranya , pada tahun 2016 jumlah dari China sekitar 2300 orang, meningkat, dibanding tahun 2012 , turun sebanyak 30 % . Dikarenakan adanya kenaikan gaji di China sendiri, tetapi keuntungan pergi ke Jepang menjadi menipis.
Sebagian besar ada libur hari kerja, 1 hari seminggu.

Menurut ketua Mr. Y, pada bidang konstruksi juga ada “untuk pekerjaan yang sama, ada aliran gaji yang sama “. Tetapi, pemberian benefit sama terhadap pekerjaaan yang sama tanpa melihat kewarganegaraannya. Tetapi, kesempatan untuk dinaikkan standarnya masih sedikit.

Menurut angket investasigasi yang dilakukan oleh Serikat Kerja Karyawan Konstruksi Jepang; sebagian besar libur pada pekerjaan lapangan dan konstruksi di dalam sebulan adalah 4 hari minimal. Sebagian besar karyawan yang lulus SLTA , setelah bekerja 3 tahun berhenti kerja.
Meskipun peserta pemagangang dari asia tenggara seperti Vietnam dan filifina meningkat , tetapi tidak diketahui sampai kapan berlanjut.Orang asing yang bekerja di Jepang saat ini memberikan informasi tentang keadaan sekarang bekerja di Jepang melalui media sosial secara real time.

Sekitar 3300.000 yang bekerja di bidang konstruksi kemungkinan besar akan mengalami kekurang tenaga kerja yang serius pada masa mendatang. 800.000 orang di dalam 4 banding 1 adalah berusia 60 tahun keatas . Sementara, yang berusia 10 sampai 20 tahun sekitar 370.000 orang, sekitar 10 %. Kementerian pertanahan , infrastruktur, Transfortasi dan Pariwisata , memperkirakan kekurangan tenaga kerja pada tahun 2025 akan kekurang tenaga kerja sebanyak 470.000 orang sampai 930.000 orang.

Untuk menghilangkan permasalahan kekurang tenaga kerja ini, maka keberadaan tenaga kerja asing sangat penting. Fokus terbesar adalah merubah industry ini menjadi industry yang dapat mendukung pekerja tanpa melihat kewarganegaraannya. Kemudian , kebutuhan mendesak seiring Tokyo Olimpic , jum;ah order konstruksi terhap genecon besar melebihi 3 triliun yen. Sehingga di dalam kondisi memiliki kekuatan diharapkan bisa melakukan perubahan.

Artikel diatas diterjemahkan dari
Dari Koran Nihon Keizai Shinbun 27 Agustus 2018.
oleh : Bulan Legal Support Office
ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー
◆Kami membantu pengurusan visa untuk　；
– Belajar di Jepang
– Bekerja di Jepang
– Tinggal di Jepang.

◆Kami membantu pendirian Perusahaan
bagi orang Indonesia di Jepang.
seperti pendirian usaha
– Restoran dan Izin Halal
– Perusahaan Konsultan SDM
– Perusahaan bidang Real Estate
dll.

Termasuk menjadi Organisasi Pendukung Terdaftar
( Touroku Shien Kikan ) untuk Perusahaan Yang Menerima
Orang Indonesia dengan Status Izin Tinggal Tokuteiginou
( Keterampilan Khusus ) .
Kami memiliki staf orang Indonesia dan Pimpinan Kantor
Hukum yang pernah tinggal di Indonesia.
Sehingga Anda merasa nyaman dalam berkonsultasi .
Untuk lebih detail silahkan hubungi alamat kantor
kami dibawah ini .

Salam hangat.
Pusat Konsultasi Visa
141-0031 Tokyo Shinagawa-ku Nishi Gotanda 1-4-8
Shuwa Gotandamae Residence Room No.413
TEL : 03-6875-8237
MOBILE ; 070-6979-2664.