Pintu masuk Orang asing bagi Jenis Kerja Tanjun Rodo ( Pekerjaan Sederhana ) ,

PINTU BAGI PEKERJAAN SEDERHAN ( TANJUN RODO ) , ORANG ASING

Usulan kebijakan penerimaan tenaga kerja asing yang baru yang sedang dipelajari oleh pemerinta sudah menjadi jelas pada tanggal 29. Meskipun tidak mahir berbahasa Jepang, diizinkan untuk bekerja, dan bisa menerima pekerja secara luas. Itu lah kelebihan kebijakan baru ini. Dan diperkirakan bisa memperkerjakan lebih dari 500.000, pada 5 bidang kerja, seperti konstruksi , pertanian dan lainnya. Dilatar belakangi oleh ekonomi Jepang yang sedang menghadapi masalah serius kekurangan tenaga kerja, maka mulai dibukan secara fakta untuk menerima tenaga kerja asing pada bidang kerja sederhana ( tanjun rodo ).

Pemerintah menuliskan secara jelas mengenai kebijakan untuk membuat Izinn Tinggal Bekerja yang baru yang memungkinkan tinggal 5 tahun di Jepang, sebagai kebijakan pengelolaan ekonomi dan keuangan.. Berikut akan dibuatkan persyaratan detail berdasarkan usulan original.

Kebijakan penerimaan orang asing selama ini, hanya dibatasi untuk penerimaan orang asing yang memiliki kemampuan tingkat tinggi berdasarkan pertimbangan keamanan. Ada 70 jenis pekerjaan tanjun rodo, dan dibedakan secara ketat dengan izin tinggal yang lainnya.

Untuk Gino Jisshu diizinkan untuk training di Jepang maksimal 5 tahun , tetapi jika masa training habis harus pulang ke negara asal. Sehingga ada keluhan dari pihak perusahaan. Untuk menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja, Pemerintah Jepang memberikan status izin tinggal maksimal 5 tahun bagi peserta yang sudah selesai gino jisshusei. Tapi, dengan demikian, diperkirakan masih kekurangan tenaga kerja, sehingga akan membuka pintu lebih luas. Beda dengan kebijakan imigrasi, tetapi akan kemungkinan menjadi perubanan besar kebijakan penerimaan orang asing.

Pada April 2019, akan dibuat “ Ujian Evaluasi Ujian Kemampuan Keahlian “ untuk 5 bidang yaitu Konstruksi, Pertanian, Care Giver, Industri Pembuatan Kapal, dan jika lulus ujian maka bisa dapat status izin tinggal. Asosoasi Usaha setiap bidang kerja akan membuat test bahasa Jepang dan keahlian berdasarkan standar yang diminta oleh pemerintah.

Standar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang nya yang dibutuhkan adalah N4. Dari “N5 , kemudian N4, dengan percakapan yang berlahan yang bisa dipahami. Menurut Japan Educational Exchange and Service, bisa capai dengan 300 jam belajar. Untuk kontruksi dan pertanian tidak mensyaratkan N4, yang tidak mahir berbahasa Jepang pun bisa diterima. Jika bisa memilih photo untuk pertanyaan “ Tolong dibawa Herbisida “ lalu bisa memilihnya maka akan dipekerjakan.

Ujian keahlian , diperkirakan akan jadi pengganti dengan test actual teknik yang dilaksanakan oleh setiap asosiasi usaha. Akan diperiksa akah bisa melaksanakan kerja yang prinsip.

Melalui kebijakan ini pemerintah, Pemerintah menargetkan penerimaan tenaga kerja asing melebihi 500.000,- pada 5 bidang kerja sampai tahun 2025.

Untuk sektor Kontruksi sampai dengan tahun 2025, kekurangan tenaga kerja 780.000 sd 930.000,-. Ditargetkan bisa menjaga stabilitas tenaga kerja tota; 300.000,- . Untuk pertanian, karena ada masalah banyaknya lansia, maka sampai tahun 2023 akan kekurangan tenaga kerja 46.000 orang sampai dengan 103.000,- . Dengan visa yang baru maka, dapat menerima 26.000, orang sampai 83.000,- .

Untuk sektor keperawatan ( caregiver ) perlu untuk menjaga stabilitas tenaga kerja 550.000,- orang . Pemerintah menghimbau untuk melakukan seperti tunjangan seperti memperluas gaji. Dari dalam negeri tidak mencukupi , sehingga dari luar negeri diharapkan dapat menerima 10.000, per tahun.

Dikutip dan diterjemah dari Koran Nihon Keizai Shinbun . 30 Maret 2018.

oleh :

Bulan Immigration Support Office.
141-0031 Tokyo Shinagawa-ku Nishi Gotanda 1-4-8
Shuwa Gotandamae Residence Room No.413

TEL : 03-6875-8237
MOBILE ; 070-6979-2664