Mengatasi Masalah Kemungkinan Transfer Skill bagi Orang Asing

26-06-’19  

Mengatasi masalah kemungkinan transfer skill

Terkait dengan penerimaan pekerjaan asing, hal yang menjadi peranan penting adalah kemuningkinan transfer secara internasional human capital. Hal ini seputar hal sebelum dan sesudah mobilitas internasional. Hal yang menjadi perhatian bagaimana level perubahan evaluasi skill seperti riwayat pendidikan dan kualifikasi.

Sebagai contoh; Jika kemungkinan transfer tinggi, kemudian skill yang telah terbentuk sebelum datang ke Jepang, skill yang dimiliki dievaluasi tidak berbeda dengan sebelum ke Jepang, atau dievaluasi lebih tinggi.

Sebaliknya jika dievaluasi lebih rendah, dengan kondisi ini bisa bekerja untuk pekerjaan lulusan universitas, tetapi, jadi harus bekerja pada pekerjaan level lulusan SLTA , sehingga kualifikasi jadi berlebih.

Pada hasil penelitian yang telah dilakukan sampai saat ini, skill yang telah dibentuk
pada negara dengan jarak secara sosial budaya dekat dengan negara maju atau negara penerima, menunjukkan kemungkinan transfer yang tinggi. Berbeda berdasarkan karakteristik skill, dimana skill bidang sain dan teknik yang tidak mensyaratkan kemampuan bahasa dan pengetahuan sosial konteks yang tinggi,kemungkinan transfer nya lebih tinggi di banding bidang humaniora.Kemudian, untuk sisi pengetahuan kesehataan seperti lisensi dokter , meskipun ada perbedaan yang sedikit tergantung negaranya, tetapi regulasi tergantung negara yang ketat sehingga kemungkinan transfer jadi kecil.

Kemungkinan transfer skill secara internasional telah ditetapkan berdasarkan berbagai faktor . Pada saat itu, yang penting adalah aktivitas yang bersifat kebijakan menuju pengesahaan skill secara bersama. Hal ini bagi OECD ( Organisation for Economic Co-operation and Development ) menjadi agenda pening dalam hal pengajuan kebijakan secara positif terkait kebijakan imigrasi internasional.

Sejak tahun 2000, Jepang, telah memulai otentifikasi “Ujian Engineer Teknologi Informasi “ dengan China dan Korea. Selanjutnya dengan negara ASEAN ( Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ), akhir-akhir ini, telah dibuat sistem kualifikasi yang diotentifikasi secara bersama ( AQRF )、 yang berusaha untuk memperbesar kemuningkinan transfer skill secara internasional .

Tetapi pada market tenaga kerja di Jepang, berdasarkan hasil analisis apakah riwayat pendidikan dan pengalaman kerja yang telah diperoleh orang asing diluar negeri , tentang bagaimana cara mengevaluasinya, jika yang bersangkutan berasal dari negara selain dari negara maju, terkecuali pria china yang lulusan universitas yang banyak engineer bidang teknologi informasi, kelihatannya kemungkinan transfer skillnya, trendnya skill.

Artikel diatas telah diterjemahkan dari
Nihon Keizai Shinbun 26 Februari 2019 .

Oleh :
Bulan Legal Support Office.
141-0031 Tokyo Shinagawa-ku Nishi Gotanda 1-4-8
Shuwa Gotandamae Residence Room No.413

TEL : 03-6875-8237
MOBILE ; 070-6979-2664

ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー
Jika anda memiliki pertanyaan seputar Visa
seperti Visa Kerja, Visa Pelajar, dan Certificate of Eligibility,
dan Permanent Resident, silahkan hubungi kami .

Kami senang bisa jika bisa membantu Anda.

Salam hangat,

Shimoda
Imigration Lawyer


10 artikel terbaru

06-09-22Cara dilacak proses pengajuan VISA di Jepang

11-09-20Informasi Pekerjaan tentang Tokutei-Gino Visa

16-07-20Aplikasi dan situs web yang berguna jika terjadi bencana

28-05-20Memperkenalkan situs yang mengirimkan informasi tentang coronavirus baru dalam berbagai bahasa

02-04-20Usaha Penginapan Pribadi mulai diseluruh Jepang dengan Undang-Undang yang baru

02-04-20Bantuan Untuk Yang Tidak Membayar Pensiun Nasional

02-04-20Mencoloknya Ketergantungan Kepada Orang Asing Untuk Bidang Manufaktur

26-03-20Pekerjaan Bidang Manufaktur untuk orang Asing.

26-03-20Dukungan Pekerjaan Untuk SDM Asia Tenggara

26-03-20Keterbatasan Permintaan Kepada Orang Asing Pada Sektor Konstruksi .

*