Monitoring Perbaikan Lingkungan untuk Gino Jisshu ( Pemagangan )

29-08-’19  

Monitoring Perbaikan Lingkungan untuk Gino Jisshu ( Pemagangan )

15 Negara , menghapus perantara tidak baik. Memperkuat Petugas Pemeriksa dan Termasuk Penangan untuk kasus peserta magang yang mangkir.

Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan dan Kementerian Hukum memperkuat pengawasan untuk memperbaiki lingkungan kerja peserta pemagangan ( ginojisshu ) orang asing. Mengikat kesepakatan dengan 15 negara termasuk China yang mendominasi 30 % dari keseluruhan orang asing di Jepang. Di sisi Jepang juga, akan menambah jumlah petugas pemeriksa untuk memonitoring perantara yang tidak baik yang memaksa peserta magang bekerja dalam waktu yang cukup panjang secara ilegal. Peserta magang sebagai tenaga kerja penting secara fisik pada genba yang kekurangan tenaga kerja. Akhirnya pemerintah mengambil tindakan perbaikan lingkungan kerja yang jelek .

Regulasi pemagangan tenaga asing telah dimulai sejak tahun 1993. Dan pada akhir tahun 2018, telah berjumlah 328.360 orang , telah meningkat 2 kali lipat dibanding 4 tahun sebelumnya. Sementara, banyak peserta magang yang bekerja pada bidang yang tidak sesuai yang diharapkan . Perusahaan penerima di Jepang, memaksa bekerja dalam waktu yang lama secara ilegal . Peserta magang jadi luka dan telah ditemukan bahwa tidak diajukan kecelakaan kerja.
Pada masyarakat internasional pemagangan disebut sebagai “perbudakan modern “. Sehingga kebijakan perbaikan mendasar terhadap lingkungan kerja yang jelek sudah menjadi tugas untuk dilaksanakan.

Sebagai pilar penangangan menyeluruh pemerintah , yaitu menghapus perantara yang jelek. Peserta magang membayar uang jaminan kepada perantara di negara asal dengan jumlah yang banyak dengan berutang , kemudian berangkat ke Jepang , dan akhirnya menjadi masalah. Banyak juga perantara yang tidak mengirimkan peserta pemagangan ke bidang kerja yang diminati oleh peserta. Sehingga akan dihapus dari list lembaga di negara asal , karena menjalankan praktik perantara yang jelek.

Pemerintah akan mengikat MOU ( Nota Kesepahaman ) dalam waktu dekat dengan China yang mendominasi secara besar sebagai negara pengirim peserta . Kemudian juga terkoneksi juga dengan 15 negara pengirim peserta pemagangan termasuk Indonesia, Vietnam dan lainnya

Kemudian pengawasan informasi tentang peserta pemagangan juga menjadi ketat. Dikarenak tidak tahan dengan lingkungan kerja yang jelek dan beban hutang yang banyak, maka jumlah peserta yang mangkir selama 5 tahun pada akhir tahun 2017 telah mencapai 26.000,- orang. Ada kewajiban bagi perusahaan penerima untuk untuk melaporkan data peserta magang yaitu Nama, Jenis Kelamin, Kewarganegaraan dan lainnya ke Hellowork ( Pusat Stabilitas Kerja Publik ), dan juga ditambahkan nomor Resident Card. Dan direncanakan akan ada revisi pada peraturan menteri pada bulan September. Dan diperkirakan akan diberlakukan pada tahun 2020.
Jika melaporkan nomor Resident Card, maka koneksi ke pengawasan kerja peserta magang melalui Hellowork yang diketahui oleh kementerian kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan dan ke sistem pengawasan imigrasi. Dengan adanya sistem sentralisasi dengan nomor sehingga kesalahan tulis atau kutipan untuk data peserta magang dapat dikurangi resikonya. Sehingga mudah menemukan peserta magang yang mangkir.

Terhadap manajemen ( perusahaan penerima peserta magang ) juga diperkuat monitoring. Diketahui ada 70 % perusahaan yang memperkerjakan peserta magang yang belum membayar gaji lembur . Kasus memperkerjakan dalam jangka waktu yang lama secara ilegal, merajalela.

Untuk dapat mudah menemukan perusahaan yang tidak baik tersebut, maka akan diperluas fungsi investigasi oleh lembaga Training Orang Asing yang bertugas memonitoring unit perusahaan ( Tokyo dan Minato ) . Petugas Investigator pada tahun 2019 telah berjumlah sekitar 590 orang, dibanding tahun sebelumnya ada peningakatan 70 %. Pada tahun 2020, supaya bisa mewawancarai peserta magang tidak terbiasa berbahasa Jepang , maka akan direkrut penerjemah dan kepada staf akan diminta untuk mengusai pengetahuan spesialis . Dan biaya yang diperlukan akan diminta dari anggaran tahun 2020.

Pekerja asing telah membengkak mencapai skala 1500.000,-orang . Kemudian dengan pemberlakukan revisi undang-undang pengawasan imigrasi pada April 2019, Pemerintah akan memperluas penerimaan tenaga kerja asing pada 14 bidang yaitu pertanian, careworker, pembuatan kapal, dan lainnya. Tetapi, jika membiarkan lingkungan kerja Ginojisshu yang jelek, maka SDM yang berkualitas akan enggan datang ke Jepang. Jadi telah memulai penangananyang ketat.

( Artikel ditas diterjemahkan dari
Dari Koran Nihon Keizai Shinbun 21 Agustus 2019. )
oleh :
Bulan Legal Support Office
Pusat Konsultasi Visa
141-0031 Tokyo Shinagawa-ku Nishi Gotanda 1-4-8
Shuwa Gotandamae Residence Room No.413
TEL : 03-6875-8237
MOBILE ; 070-6979-2664
ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー
Kami membantu pengurusan visa untuk ;
– Belajar di Jepang
– Bekerja di Jepang
– Tinggal di Jepang.
Termasuk menjadi Organisasi Pendukung Terdaftar
( Touroku Shien Kikan ) untuk Perusahaan Yang Menerima
Orang Indonesia dengan Status Izin Tinggal Tokuteiginou
( Keterampilan Khusus ) .


10 artikel terbaru

06-09-22Cara dilacak proses pengajuan VISA di Jepang

11-09-20Informasi Pekerjaan tentang Tokutei-Gino Visa

16-07-20Aplikasi dan situs web yang berguna jika terjadi bencana

28-05-20Memperkenalkan situs yang mengirimkan informasi tentang coronavirus baru dalam berbagai bahasa

02-04-20Usaha Penginapan Pribadi mulai diseluruh Jepang dengan Undang-Undang yang baru

02-04-20Bantuan Untuk Yang Tidak Membayar Pensiun Nasional

02-04-20Mencoloknya Ketergantungan Kepada Orang Asing Untuk Bidang Manufaktur

26-03-20Pekerjaan Bidang Manufaktur untuk orang Asing.

26-03-20Dukungan Pekerjaan Untuk SDM Asia Tenggara

26-03-20Keterbatasan Permintaan Kepada Orang Asing Pada Sektor Konstruksi .

*