Penerimaan Orang Asing Masih Setengah Jalan.

Penerimaan Orang Asing Masih Setengah Jalan.

Dalam rangka menciptakan kondisi yang membuat orang asing bisa bekerja dengan semangat dan meningkatkan produktifitas , maka perlu menghilangkan rasa kecemasan terhadap kerja dan kehidupan , dan membuat hubungan kepercayaan. Perusahaan diminta aktivitas seperti dukungan pengembangan pengetahuan . “Selain dari menerima” tidak ada hal lain yang harus dilakuka.

Sebagai sebuah penanganan terhadap kekurangan tenaga kerja, Pemerintah telah membuat status izin tinggal yang baru yaitu, TG (tokuteigino) dan telah memulai untuk menerima pekerja warga negara secara aktif. Sekarang diperlukan adalah melakukan perbaikan untuk menimbulkan semangat kerja orang asing.

Perusaan A, bekerja sama dengan Akademi Pariwisata Danang ( Nation Academy ) , ada program training 1 tahun yang mengajarkan bahasa Jepang dan keterampilan bekerja di restoran. Bagi peserta yang sudah selesei program tersebut , dan lulus ujian TG , maka akan direkrut untuk bekerja di restoran yang di Jepang. Dengan adanya pelatihan dan edukasi sebelum datang ke Jepang, maka akan membuat orang asing merasa nyaman . Khususnya, diperlukan menguasai bahasa Jepang level tertentu , tetapi di Asia tenggara lingkungan belajarnya belum mendukung. Bagaimana jika daerah Jepang, yang banyak permintaan tenaga kerja, membantu ntuk mendidik guru dan membuat bahan ajar ?.

Edukasi SDM setelah diterima di Jepang tentu saja penting. Dan juga perusahaan membuata program OJT secara terencana untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan bahasa Jepang melalui pekerja, juga penting untuk dilakukan. Sehingga harus memikirkan tentang afektifitas kerja dalam pengembangan kemampuan orang asing, untuk kerja seperti apa , dan urutan kerja seperti apa yang harus dialami ketika bekerja.

Jika kemampuan meningkat, maka hasil kerja juga akan meningkat. Maka harus mempersiapkan sistem sehingga gaji juga ikut naik. Tidak banyak perusahaan yang memperkerjakan orang asing dengan upah minimum atau mendekati angka tersebut. Tetapi, dengan adanya evaluasi kemampuan dan kerja secara benar, maka itu adalah langkah awal untuk memperoleh kepercayaan. Dan juga penting untuk menghindari berhenti kerja.

Perihal memahami lingkungan tempat orang asing didik dan budaya dan kehidupan lokal adalah sangat bermanfaat untuk kelancaran komunikasi.

Adanya kursus bahasa Jepang dan material tentang Fukushi (Social Welfare ) , dan Universitas Internasional Mindanao di Kota Batao Selatan Filifina yang mengirim kandidat Certified Care Worker , dengan bekerja sama dengan Fasilitas Care Service di Jepang , dan menerima staf dari lembaga ini, maka akan memperdalam pemahaman tentang lingkungan dan kebiasaan hidup dan lingkungan keluarga di kedua negara. Jika pihak penerima dari orang asing datang ke negara asal orang asing tersebut, maka pastinya banyak mendapatkan pengertian dan pencerahan tanpa melihat bidangnya.

Pemerintah Jepang sedang menandatangi perjanjian kesepahaman untuk menghilangkan broker yang tidak baik dengan negara pengirim SDM dengan program TG ini. Supaya Jepang menjadi negara pilihan orang asing, maka lingkungan kerja yang menimbulkan semangat kerja juga penting. Diharapkan pihak perusahaan sadar akan tanggungjawabnya.

Artikel ditas diterjemahkan dari
Dari Koran Nihon Keizai Shinbun 28 Oktober 2019. )

oleh :

Bulan Legal Support Office
Pusat Konsultasi Visa
141-0031 Tokyo Shinagawa-ku Nishi Gotanda 1-4-8
Shuwa Gotandamae Residence Room No.413.

TEL : 03-6875-8237

MOBILE ; 070-6979-2664
ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー
Kami membantu pengurusan visa untuk　；

– Belajar di Jepang

– Bekerja di Jepang

– Tinggal di Jepang.

Termasuk menjadi Organisasi Pendukung Terdaftar
( Touroku Shien Kikan ) untuk Perusahaan Yang Menerima
Orang Indonesia dengan Status Izin Tinggal Tokuteiginou
( Keterampilan Khusus ) .
Jika Anda ingin mengurus visa atau ada pertanyaan seputar visa,
Silahkan kontak kantor kami,yang berad dekat Stasiun Gotanda
di Tokyo.