Dukungan Untuk Care Service , Orang Asing

16-01-’20  

Dukungan Untuk Care Service , Orang Asing

Regulasi GN ( Ginojisshu ), untuk pekerjaan Pertanian, konstruksi , manufaktur dan lainnya, sejak November 2017 telah ditambahkan bidang care service , pada musim panas tahun ini peserta pemagangan dari Indonesia telah sampai di Jepang dan telah memulai aktivitas pemagangan. Jumlah pelajar asing berusaha untuk bekerja dengan mendapatkan kualifikasi juga meningkat. Pihak manajemen jasa pengelola bidang careservice yang kesulitan SDM berusaha secara aktif untuk merekrut orang asing.

“ Bagaimana jika staf careservice terlanjur melakukan sesuatu semua ?. Begitu pertanyaan terhadap instruktur orang Jepang. “Maka akan merebut kekuatan orang yang masuk fasilitas.” Begitu jawaban dari orang Indonesia yang fasih berbahasa Jepang.

Pada Training center di Kota Nagano pada Asosiasi Fasilitas Care Service. Grup 1 peserta pemagangan yang datang pada bulan agustus , berjumlah 19 orang, belajar dasar bekerja sebagai careservice dan bahasa Jepang selama 2 bulan. Peserta pemagangan semua berkisar dari umur 18 tahun sampai dengan 29 tahun, setelah lulus sekolah medical dan careservice di di negara asal, telah ditraining bahasa Jepang dan lainnya sekitar 1 tahun. 6 orang sudah lulus JLPT N4 dan 13 orang telah lulus level yang sulit lagi yaitu N3.

Pada asosiasi yang beranggotakan Social Welface Corporation yang fokus ke Perusahaan “N” Group yang mengelola Fasilitas Careservice dan Kesehatan ,yaitu 32 perusahaan di 8 kota dan prefectural di Tokyo dan Chiba. Peserta pemagangan setelah training akan praktek langsung maksimal 5 tahun pada setiap perusahaan.

Peserta pemagangan Careservice mulai diterima disetiap daerah sejak bulan Juli. Menurut informasi dari lembaga pengawas di Jepang ( Tokyo dan Minato ), pada tanggal 28 September sebanyak 332 orang rencana akan disahkan. Menurut penanggungjawab “N” Group , pada tahun 19 targetnya akan menerima 300 orang.
Menurut staf Prefektur Saitama yang berkunung ke Training Center mengatakan “karena ada keterlambatan penerimaan SDM melalui EPA ( Economic Partnership Agreement ) , saya ingin memikirkan aktivitas support untuk peserta pemagangan. Pihak Prefektur mengundang manajemen Fasilitas Careservice dan memberikan seminar penjelasan.

Penerimaan SDM orang asing telah dimulai sejak tahun 2008 melalui EPA, kemudian pada tahun 2017 telah datang ke Jepang 3529 orang. Ahli Bidang Care Service sudah lulus ujian negara , pada tahun yang sama berjumlah 719 orang. Kemudian, Jumlah pelajar asing yang masuk ke Sekolah Vokasi Careservice pada bulan April 2018 berjumlah 1142 , meningkat 2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah karena adanya tambahan status izin tingal yang baru, yaitu Kaigo ( Careservice ) sejak September 2017.Dan diperkirakan jumlah peserta pemagangan bidang careservice akan meningkat.

Pemerintah daerah mulai aktif bergerak. Pemerintah kota Yokohama pada bulan Juli , berkunjung ke 5 Universitas Lokal dan LPK, untuk melihat SDM bidang Care Service , yang ada di Kota Vietnam , Hochimin, Kota Dana, dan Prefektur Fue.

Bekerjasama dengan Pengusaha Bidang Sosial dan Kesejahteraan , pada tahun 2018 akan menerima 20 orang pelajar asing.

Diperkirakan pada tahun 2025 di dalam kota kekurangn 8500 tenaga care service . Dikarenakan tidak bisa hanya mempercayakan sepenuhnya ke manajemen , maka diambil langkah tindakan dukungan. Mr. A dari bagian Departemen Kesehatan dan Kesejahteran Kota juga menemukan tantangang Vietnam kedepan yang juga lansia bertambah, sehingga Vietnam juga membutuhkan SDM yang menguasai careservice.

Pemerintah Kota Yokohama juga menanggung setengah biaya kuliah pelajar Vietnam yang study careservice dengan angka mencapai 350.000 yen satu tahun untuk belajar Bahasa Jepang di Sekolah Bahasa Jepang. Dan juga ada regulasi bantuan sewa tempat tinggal bagi pengusaha yang menyewakan rumah kosongnya untuk staf care service yang baru direkrut.
Untuk wilayah kota Tokyo sejak tahun 2008 telah menerima 316 orang pada 95 Fasilitas melaui EPA. Bagi pengusaha yang memperkerjakan orang asing dengan target bisa memperoleh kualifikasi Ahli Careservice , akan menerima uang bantuan senilai 1 juta yen untuk biaya belajar bahasa Jepang dan lain-lain. Kemudian, pada tahun 2018, akan diberi bantuan untuk biaya belajar bahasa Jepang dan keterampilan care service di Fasilitas yang menerima peserta pemagangan , maksimal 670.000 yen.

Tetapi , dengan sistem pemagangan ada kelemahan, dimana dengan sistem penerima pada lembaga pengawas dan fasilitas yang fokus training untuk mendidik penanggungjawab pertama dan lain-lain, ada kelebihan. Pada sistem pelajar asing tidak ada lembaga pengawas , sehingga sistem penerimaan sulit untuk diketahui. Prefektur Osaka merekap arahan yang beri penjelasan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan tentang kontrak kerja antara pelajar asing dan perusahaan penerima., dan mensosialisasikan hal tersebut pada komite koordinasi pada lembaga yang terkait.

Pemerintah juga membuat status izin tinggal yang baru untuk orang asing pada musim gugur tahun 2019. Dimana bagi peserta pemagangan yang sudah menyelesaikan 5 tahun pemagangan dapat tinggal di Jepang 5 tahun lagi. Juga ada harmonisasi persyaratan bagi peserta pemagangan yang didalam 1 tahun setelah masuk Jepang, jika tidak bisa lulus JLPT Level 3 , akan diminta pulang ke negaranya.

Terhadap arahan dari pemerintah, juga ada yang setuju dan tidak setuju diantara pemerintah daerah dan manajemen perusahaan. Juga ada pengusaha yang memperhatian perihal apakah bisa menjaga kualitas sejalan adanya harmonisasi persyaratan. Untuk itu perlu menetapkan posisi negara, apakah bisa untuk mengalihkan teknologi secara nyata kepada peserta pemagangan.

Menjaga SDM yang satu arah saja dari pemerintah negara pengirim dapat menimbulkan trouble. Nozomi Group , melalu projek JICA sedang melakukan survey untuk ekport teknik careservice Jepang ke Vietnam. Jika model projek dimana lembaga edukasi careservice dan fasilitas careservice bisa bersama melakukan edukasi maka sirkulasi dari orang sudah belajar careservice di Jepang bisa sirkulasi SDM.

Di Vietnam, dimana Australia dan Jerman, sedang berupa mendapatkan SDM dengan menunjukkan persyaratan yang menguntungkan.. Di China SDM Bidang Careservice juga kekurangan . Jika benefit pada bidang pekerjaan care service di Jepang tidak diperbaiki secara keseluruhan maka sulit untuk mempertahankan SDM secara kompetisi global.

Artikel diatas diterjemahkan dari
Dari Koran Nihon Keizai Shinbun 15 Oktober Agustus 2018.
oleh : Bulan Legal Support Office
ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー
◆Kami membantu pengurusan visa untuk ;
– Belajar di Jepang
– Bekerja di Jepang
– Tinggal di Jepang.
◆Kami membantu pendirian Perusahaan
bagi orang Indonesia di Jepang.
seperti pendirian usaha
– Restoran dan Izin Halal
– Perusahaan Konsultan SDM
– Perusahaan bidang Real Estate
dll.

Termasuk menjadi Organisasi Pendukung Terdaftar
( Touroku Shien Kikan ) untuk Perusahaan Yang Menerima
Orang Indonesia dengan Status Izin Tinggal Tokuteiginou
( Keterampilan Khusus ) .

Kami memiliki staf orang Indonesia dan Pimpinan Kantor
Hukum yang pernah tinggal di Indonesia.
Sehingga Anda merasa nyaman dalam berkonsultasi .
Untuk lebih detail silahkan hubungi alamat kantor
kami dibawah ini .

Salam hangat.
Pusat Konsultasi Visa
141-0031 Tokyo Shinagawa-ku Nishi Gotanda 1-4-8
Shuwa Gotandamae Residence Room No.413
TEL : 03-6875-8237
MOBILE ; 070-6979-2664


10 artikel terbaru

06-09-22Cara dilacak proses pengajuan VISA di Jepang

11-09-20Informasi Pekerjaan tentang Tokutei-Gino Visa

16-07-20Aplikasi dan situs web yang berguna jika terjadi bencana

28-05-20Memperkenalkan situs yang mengirimkan informasi tentang coronavirus baru dalam berbagai bahasa

02-04-20Usaha Penginapan Pribadi mulai diseluruh Jepang dengan Undang-Undang yang baru

02-04-20Bantuan Untuk Yang Tidak Membayar Pensiun Nasional

02-04-20Mencoloknya Ketergantungan Kepada Orang Asing Untuk Bidang Manufaktur

26-03-20Pekerjaan Bidang Manufaktur untuk orang Asing.

26-03-20Dukungan Pekerjaan Untuk SDM Asia Tenggara

26-03-20Keterbatasan Permintaan Kepada Orang Asing Pada Sektor Konstruksi .

*