Perlunya Kemajuan Orang Asing pada Bidang Layanan Industri Makanan Siap Saji.

Perlunya Kemajuan Orang Asing pada Bidang Layanan Industri Makanan Siap Saji.

Peranan SDM orang asing pada bidang layanan makanan siap saji . Pada awalnya mereka melaksanakan pekerjaan sebagai pekerja sambilan. Tetapi seiring adanya ekpansi bisnis ke luar negeri maka edukasi SDM dan kemajuan untuk menjadi mendukung ekpansi ke luar negeri juga dibutuhkan. Meskipun ada ada study untuk memperluas penerimaan orang asing, tetapi persyaratan untuk menjadi karyawan tetap sangatlah ketat. Setiap perusaahaan sedang berupaya supaya bisa menempatkan SDM yang berkualitas dan memberikan wewenang sehingga bisa menunjukkan kemampuannya.

“Ketika menerima order sedikit membungkukkan badan “. Sebuah restoran dan warung minuman Jepang ( Izakaya ) Teng Alaido, melakukan training kepada pekerja Part Time sejak musim panas ini. Yang menjadi pembimbingnya ada lah seorang Vietnam yang telah masuk sebagai karyawan tetap pada tahun 2017. Mr. Quen Bantoa.

Dia mengatakan bahwa basa basi ketika berbicara ( Aizuchi ) dan postur ketika berbicara dengan orang , akan sulit dipahami oleh pelajar asing. Di dalam memberikan bimbingan juga ada sudut pandang sebagai seorang orang asing.

Bagi Teng Alaido yang mengelola Teng Sakaba sekitar 120 lokasi, memiliki pekerja sambilan 2800 orang . Dari jumlah tersebut ada 900 orang asing. Hampir 80 % jumlah tersebut adalah orang Vietnam . Menurut Direkturnya Mr. A “orang Vietnam rajin dan jujur”. Dan kedepannya kami akan menambah perekrutan . Pada tahujn 2017 kami akan merenovasi lantai dua restoran sebagai tempat pelatihan.

Jaringan restoran dijadikan sebagai tempat memupuk kemajuan. Jepang, selain adanya populasi penduduk juga kekurangan tenaga kerja. Menurut angket yang dilakukan oleh Nihon Keizai Shinbun terhadap perusahaan layanan makanan siap saji, Diketahui bahwa “periusahan yang menjawab peningkatan jumlah karyawan tetap orang asing , dari 224 , ada 44 perusahaan ( 19.6 % ) . Pada tahun sebelumnya ada 8.7 %.

Disamping orang asing mengelola restoran dan juga mulai berperan pada saat ekpansi keluar negeri. Perusahaan Yoshinoya Holding yang ekpansi ke China, sebagai pendukung ketika ekpansi ke China adalah Mr．B yang berasal dari China . Mr. B masuk perusahaan tersebut, diawali sebagai pekerja sambilan pada tahun 2009. Setelah pengalaman di Jepang sejaka September 2018 mulai melakukan bisnis trip ke anak perusahaan yang di China. Di China, ekpansi ke China daratan juga telah dimulai . Diperlukan SDM yang mempunyai pengalaman terkait industry layanan dan produk. Mr. B mengatakan “ingin memperkenalkan “rasa” dan “layanan” Jepang ke China. Yoshinoya Holding telah merekrut SDM asing sebagai karyawan tetap pada 2018 sebanyak 31 orang, Tahun lalu bertambah 6 orang. Perekrutan seperti Mr. B yang berawal dari pekerja part time masih sedikit. Di dalam kondisi ekpansi di dalam negara Jepang sendiri yang sempit, maka perekrutan SDM yang bisa mendukung ekpansi bisnis ke luar negeri adalah hal yang penting.

Selain itu, Korowaido yang mengelola warung Yakiniku pada tahun 2018 telah merekrut 60 karyawan asing dari total 180 orang karyawan. Kemudian pada tahun 2018, dipindahkan ke anak perusahan di Vietnam dan telah diberikan tugas untuk mengelola pengadaan barang dan mengelola restoran. Menurut Mr.C kepala divisi HRD Korowaido “kami mengharapkan peranan SDM yang mengerti cara mengelola restoran dan kondisi di sana “.

Selain itu, dalam memperkerjakan orang asing , ada permasalah status izin tinggal ,yang dihadapi. Dimana orang asing yang bekerja restoran sebagai karyawan tetap , diperlukan visa “Humaniora dan International Affair “. Sehingga sangat sulit bagi pelajar asing untuk merubah visanya. Meskipun ada part timer yang pintar dan ingin direkrut sebagai karyawan tetap sangatlah sulit.

Pemerintah telah berupa untuk menambah tempat kerja dimana orang asing bisa bekerja, Dimana pada status izin tinggal baru yang akan dikeluarkan pada tahun 2019 memperbolehkan untuk bekerja selama maksimal 5 tahun tapi tidak boleh membawa keluarga. Asosiasi Waralaba Jepang, ada intensi untuk menambahkan toko serba ada ( kombini ) ke dalam regulasi status izin tinggal yang baru dan ginojisshui, Selain itu Asosiasi Food Jepang juga sedang mempelajari persyaratan jika masakan siap saji juga menjadi objek dari status izin tinggal ini.

Menurut pemeriksaan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, pada oktober 2017, jumlah tenaga kerja asing pada bidang “Akomodasi, Layanan Makanan Siap Saji, 15.7866 sekitar 12 %. Dan ada peralihan pemikiran bukan hanya jumlah saja tapi kualitas pada bidang layanan makanan siap saji juga menjadi penting “.

Artikel diatas diterjemahkan dari
Dari Koran Nihon Keizai Shinbun 3 Oktober 2018.
oleh : Bulan Legal Support Office
ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー
◆Kami membantu pengurusan visa untuk　；
– Belajar di Jepang
– Bekerja di Jepang
– Tinggal di Jepang.

◆Kami membantu pendirian Perusahaan
bagi orang Indonesia di Jepang.
seperti pendirian usaha
– Restoran dan Izin Halal
– Perusahaan Konsultan SDM
– Perusahaan bidang Real Estate

dll.
Termasuk menjadi Organisasi Pendukung Terdaftar
( Touroku Shien Kikan ) untuk Perusahaan Yang Menerima
Orang Indonesia dengan Status Izin Tinggal Tokuteiginou
( Keterampilan Khusus ) .

Kami memiliki staf orang Indonesia dan Pimpinan Kantor
Hukum yang pernah tinggal di Indonesia.
Sehingga Anda merasa nyaman dalam berkonsultasi .
Untuk lebih detail silahkan hubungi alamat kantor
kami dibawah ini .

Salam hangat.

Pusat Konsultasi Visa
141-0031 Tokyo Shinagawa-ku Nishi Gotanda 1-4-8
Shuwa Gotandamae Residence Room No.413
TEL : 03-6875-8237
MOBILE ; 070-6979-2664