UJIAN KETERAMPILAN KHUSUS PERTAMA DI LUAR NEGERI

UJIAN KETERAMPILAN KHUSUS PERTAMA DI LUAR NEGERI

Telah dilaksanakan Ujian Keterampilan Khusus/ Tokutei Ginou sebagai sebuah status izin tinggal yang baru yang dibuat untuk memperluas kesempatan kerja bagi orang asing, di sebuah universitas di Ibu Kota Filipin, Manila pada tanggal 13 dan 14 . Kali ini ditargetkan untuk penerimaan bidang care giver . Peda hari dimulai pendaftaran ujian 20 Maret sudah mencapai jumlah peserta yang ditetapkan yaitu 125 orang. Dan diperkirakan bagi peserta yang lulus akan datang ke Jepang pada musim panas tahun depan.

Pada tanggal 14, para kawula muda berusian 20 tahunan terlihta berkumpul didekt lokasi ujian di Universitas Ateneo, dan membaca buku buku referensi tentang ujian. Ujian menggunakan personal computer . Dimana ada 45 pertanyaan dasar tentang caregiver, 15 pertanyaan untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang. Lamanya ujian adalah 90 menit. Ujian lainnya yaitu ujian bahasa Jepang untuk bidang-bidang umum. Rencananya, hasil ujian akan diinformasikan 1 bulan setelah ujian dan diumumkan lewat website.

Peserta ujian terdiri dari ; laki-laki 43 orang, dan perempuan 82 orang. Pada hari pertama pembukaan pendaftaran jumlah peserta sudah mencapai jumlah peserta yang ditetapkan. Sehingga membuat pemerintah harus mempersiakan skejul pelaksanaan ujian. Ujian direncankan dilaksanakan 3 kali , awal Mei sampai dengan awal Juni dengan jumlah peserta sebanyak 745 orang. Filipin adalah Negara terbesar dengan 10 juta penduduknya bekerja di luar negeri. Jepang adalah tempat tujuan kerja semakin popular di Filipin.

Pemerintah Jepang, pada tanggal 1 , melakukan revisi undang-undang pengawasan imigrrasi, dan menerapkan system Keterampilan Khusus sehingga mengizinkan orang asing untuk bekerja di 14 sektor yang mengalami kekurangan tenaga kerja yang krusial. Dengan lulusnya pada Ujian Keterampilan Khusus dan Ujian Kemampuan Bahasa Jepang, maka akan diberikan Visa yang memungkinkan untuk tinggal di Jepang maksimal 5 tahun. Dan diperkirakan penerimaan tenaga kerja asing di dalam 5tahun kedepan maksimal 345.000 orang, diharapkan dapat mengurangi beban kekurang tenaga kerja.

Ujian , pertama akan dilaksanakan di 8 negara , dimana dimulai dulu di Negara Filipin, kemudian, Nepal, Myanmar, dan Negara lainnya . Dan bidang penempatan tenaga kerja asing akan diperluas secara bertahap seperti Pertanian , Jasa Makanan dan Minuman.
Tetapi sulit dikatakan bahwa bagi Negara pengirim akan bisa langsung mengirimkan tenaga kerjanya. Tentang pendafatran ujian , broker tenaga kerja tidak diberitahukan dan banyak broker yang tidak tahu cara mendaftar ujian．Dan saat ini sedang berlangsung negosiasi kesepakatan untuk menghilangkan broker antara Jepang dan negara –negara terkait sehingga akan ada keterlambatan dalam proses persiapan. Tidak bisa dikatakan bahwa peminatnya banyak. Informasi tentang bekerja di Jepang sangat sedikit jika dibanding dengan Singapura, Malaysia, Taiwan dan lain-lain di mana banyak orang Indonesia yang bekerja di sana. Pendapat orang Indonesia yang bekerja di Singapura, “ Saya tertarik bekerja di Jepang, tetapi jauh”. Dan bagi Myanmar, saat ini skejul ujian belum pasti dan ditangani oleh perusahaan tenaga kerja sehingga jadi sulit.

Artikel ini bersumber dari Koran Nihon Keizai Shinbun 15 April 2019.
dan diterjemahkan oleh :
Bulan Legal Support Office
141-0031 Tokyo Shinagawa-ku Nishi Gotanda 1-4-8
Shuwa Gotandamae Residence Room No.413

TEL : 03-6875-8237

MOBILE ; 070-6979-2664