70 % dari SMP Sekolah Malam , adalah Orang Asing

14-11-’19  

70 % dari SMP Sekolah Malam , adalah Orang Asing

Siswa SMP orang asing berkumpul disebuah SMP Negeri. Banyak siswa yang tinggal hidup bersama orang tuanya yang berusia 10 tahun sampai 20 tahun dan secara keseluruhan mencapai 70 %. Dan kedepannya diperkirakan akan meningkat. Pihak sekolah terus berupaya menyempurnakan edukasi bahasa Jepang , membantu orang muda yang berasal dari luar negeri menjalani kehidupan dan melakukan dukungan step up. Begitu kunjungan ke kelas dengan peran yang baru.

Bariyar Sonaria asalah Nepal bagian Barat (17 tahun ) . Ketika tahun kedua SMP telah berhenti sekolah dan pergi ke Jepang tinggal bersama orang tuanya yang lebih dahulu sudah tinggal di Jepang. Terlihat Sonaria yang mengikuti pelajaran di sekolah malam wilayah Tokyo. Pelajar, berasa;l dari 5 negara seperti dari Nepal, Filipina, dan China dan lain-lain, dan berjumlah 41 orang siswa.

Terdengar suara latihan percakapan bahasa Jepang dan menulis Kanji. Sonaria mengatakan “ Sulit, tapi saya ingin lebih bisa bicara bahasa Jepang “. Dia bekerja 4 kali seminggu, dari pagi jam 10 sampai jam 3 sore, disebuah Hotel di daerah Chiyoda. Pekerjaannya adalah Bed Making. Gajinya 1 bulan adalah 90.000 yen. Gaji tersebut digunakan untuk membayar biaya transfortasi,biaya makan dan minum, dan jika memberikan uang untuk rumah, maka hampir tidak ada yang tersisa untuk diri sendiri.

Sebagian besar pelajar memiliki pekerjaan. Banyak yang datang ke Jepang dengan pemikiran untuk membantu ekonomi keluarga. Dan juga ada yang menolak untuk masuk sekolah. Menurut orang tua Sonaria “Perempuan tidak perlu belajar, dan berpandangan negative putrinya datang ke sekolah. Tapi, orangtua tersebut telah diminta bekerja sama untuk prosedur masuk sekolah anaknya.

Pada acara Festival Budaya , Dia menjadi percaya diri untuk menampilkan tarian asli Nepal dan sekarang targetnya adalah membuka kelas Dance Nepal. “ Saya sangat senang Jepang dan supaya bisa terus tinggal di Jepang, saya ingin lanjut ke SMU.
Penanggungjawab Siswa Mrs.A telah melihat perkembangan banyak siswa mengatakan “ Walaupun mereka berusaha untuk hidup dengan bekerja di Jepang, tapi sedikit yang berpikir untuk kembali ke negara asal.

Ketika muda datang ke Jepang, kemudian bekerja dengan kondisi ada kendala bahasa terasa sangat sulit . Mrs. A mengatakan “ Saya ingin membantu supaya mereka bisa mandiri hidup di Jepang melalui belajar.

Berdasarkan regulasi tentang mempertahankan kesempatan belajar yang telah diberlakukan pada tahun 2017 yang lalu, menunjukkan target jumlah sekolah malam untuk SMP Publik adalah minimal 1 sekolah untuk setiap prefektur. Penanganan terhadap Hikikomori ( menghindari kontak sosial ) dan tidak bersekolah, adalah tujuan utama. Tetapi , 70 % dari siswa SMP malam adalah orang asing asing yang akhir-akhir ini datang ke Jepang. Yang menjadi tugas utama adalah pendidikan bahasa Jepang untuk bisa mempelajari pelajar di sekolah SMP . Di sekolah bersangkutan ada 4 tahapan untuk level penguasaan bahasa Jepang yang bisa diikuti. Kemudian, setiap minggu ada penterjemah bahasa Nepal dan Bahasa China yang mensupport bimbingan belajar dan karir. Wakil kepala sekolah Mr.C mengatakan “ konsultasi dengan bahasa ibu , membuat lebih jelas dan bisa konsultasi dari hati ke hati.

Seiring dengan bertambahnya jumlah orang asing, maka aktifitas pembukaan SMP kelas malam akan berkembang. Menurut MEXT , saat ini sedang dipelajari tentang pembuatan sekolah di 74 Kota dan Distrik , dan tahapan persiapannya sedang berlanjut, Pada musim semi ini bisa didirikan SMP Publik Khusus Kelas malam di Prefektur Chiba Kota Matsudo dan Prefektur Saitama Kota Kawaguchi.

5 % dari penduduk Kota Kawaguchi adalah orang asing. Peserta Magang juga banyak. Sebagai persyaratan melamar juga ditambahkan item “ orang asing yang memiliki status izin tinggal di Jepang” . PIC Komite Pendidikan mengatakan “ Diperkirakan orang asing yang memiliki latar belakang yang beraneka ragam akan masuk sekolah.

Sekolah SMU kelas malam memberikan kesempatan belajar pada orang tidak bisa mengikuti sekolah pada usia sekolah. Saat ini, dengan meningkatnya penerimaan orang asing di Jepang, maka ini adalah langkah awal supaya orang muda yang baru datang ke Jepang bisa menetap di Jepang.

Artikel ditas diterjemahkan dari
Dari Koran Nihon Keizai Shinbun 28 Januari 2019. )

oleh :

Bulan Legal Support Office
Pusat Konsultasi Visa
141-0031 Tokyo Shinagawa-ku Nishi Gotanda 1-4-8
Shuwa Gotandamae Residence Room No.413
TEL : 03-6875-8237
MOBILE ; 070-6979-2664
ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー
Kami membantu pengurusan visa untuk ;

– Belajar di Jepang

– Bekerja di Jepang

– Tinggal di Jepang.

Termasuk menjadi Organisasi Pendukung Terdaftar
( Touroku Shien Kikan ) untuk Perusahaan Yang Menerima
Orang Indonesia dengan Status Izin Tinggal Tokuteiginou
( Keterampilan Khusus ) .
Jika Anda ingin mengurus visa atau ada pertanyaan seputar visa,
Silahkan kontak kantor kami,yang berad dekat Stasiun Gotanda
di Tokyo.


10 artikel terbaru

06-09-22Cara dilacak proses pengajuan VISA di Jepang

11-09-20Informasi Pekerjaan tentang Tokutei-Gino Visa

16-07-20Aplikasi dan situs web yang berguna jika terjadi bencana

28-05-20Memperkenalkan situs yang mengirimkan informasi tentang coronavirus baru dalam berbagai bahasa

02-04-20Usaha Penginapan Pribadi mulai diseluruh Jepang dengan Undang-Undang yang baru

02-04-20Bantuan Untuk Yang Tidak Membayar Pensiun Nasional

02-04-20Mencoloknya Ketergantungan Kepada Orang Asing Untuk Bidang Manufaktur

26-03-20Pekerjaan Bidang Manufaktur untuk orang Asing.

26-03-20Dukungan Pekerjaan Untuk SDM Asia Tenggara

26-03-20Keterbatasan Permintaan Kepada Orang Asing Pada Sektor Konstruksi .

*