Jumlah Orang Asing Berdomisili di Jepang Mencapai 2.820.000 orang.

Jumlah Orang Asing Berdomisili di Jepang Mencapai 2.820.000 orang.

Peningkatan di dalam 7 tahun, 2.24 % dari penduduk.
Departemen imigrasi pada tanggal 25, telah mengumumkan bahwa jumlah orang yang berdomisili di Jepang ada sebanyak 2.829.416 orang.Sejak akhir 2018 ada peningkatan 3.6 %. Ini angka terkahir yang tertinggi. Peningkatan ini berkelanjutan sejak akhir 2012 selama 7 tahun,Ini baru setengah tahun setelah pemerintah membuat aturang mengenai TG (Tokutei Gino/ Status Izin Tinggal Dengan Keterampilan Khusus ). Meskipun belum menunjukkan perubahaan yang besar, tetapi perhatian orang Jepang akan keberadaan orang asing terus meningkat.

Orang asing yang berdomisi di Jepang menunjukkan jumlah orang asing yang tinggal di Jepang seperti Permanent Resident , orang yang tinggal untuk waktu menengah dan panjang, dan pelajar asing, tetapi tidak termasuk orang asing yang tinggal dalam waktu pendek, selama kurang dari 3 bulan. Sampai dengan akhir Juni, jumlahnya menjadi 2.829.416, mencapai 2.24% dari populasi penduduk total Jepang.

Jika dilihat dari status tinggalnya, Permanent Resident ada 783.513, yang paling terbanyak, kemudian GJ ( Gino Jisshu/Peserta Pemagangan ). 36, 7709 orang, pelajar asing sebanyjka 336.847 orang, Kemudian untuk TG yang telah dibuat pada bulan April 2019 , pada akhir juni , hanya berjumlah 20 orang. Menurut Departemen Imigrasi pada tanggal 27 September , sebanyak 376 orang sudah approve.

Dilihat dari kewarganeraannya, dari China sebanyak 786.241 orang, mendominasi 27.8 % dari keseluruhan. Korea 451.543 orang, dan Vietnam 371.755 orang. Yang peningkatan drastis adalah Vietnam , 12.4 %. Persentase peningkat semenjak tahun 2018, untuk “technical , humaniora, dan international service “ ada 13.6 %, dan pekerjaan spesialis dengan level tinggi 17.9 % yang paling mencolok. Menurut informasi dari departemen imigrasi jumlah pekerja yang lulus dari universitas, sekolah vokasi dan pasca sarjana , yang memiliki keahlian tinggat tinggi , akhir-akhir ini meningkat. Pemerintah dan perusahaan mengerahkan tenaga untuk memanggil SDM dengan skill tinggi . Sejak tahun 2016 , selama 3 tahun ada peningkatan 100.000 orang. Kebijakan pemerintah yang memperluas penerimaan orang asing sudah ada hasilnya, tetapi ada bagian yang berjalan tidak sesuai dengan pemerintah, yaitu distribusi orang asing yang tidak merata di kota-kota besar.

Dilihat dari kota, prefektur dan prefektur orang, orang asing paling banyak tinggal di Tokyo yaitu 581.446, berikutnya adalah Prefektur Aichi sebanyak 272.855, di Osaka ada 24. 784 orang, Prefektur Kanagawa 228.029 orang, 4 Prefektur saja medominasi 47 % dari total keseluruhan.

Pemerintah , seiring dengan adanya TG telah menetapkan 126 item kebijakan untuk menerima dan mendukung koeksisten orang asing pada desember 2018. Fokus utama kebijakan menyeluruh adalah adalah bantuan kehidupan dan tujuan untuk mencegah terjadinya konsentrasi pekerja asing di kota-kota besar.

Salah satu tujuan pemerintah pemperluas penerima SDM asing adalah aktivasi daerah-daerah yang kekurangan tenaga kerja. Pada juni 2019 tindakan –tindakan menyeluruh lebih dilengkapi , yaitu adanya memperkenalkan perumahaan bagi orang asing yang tinggal di daerah dan bantuan keuangan untuk sewa tempat tinggal .

Orang asing yang tinggal di Jepang , selain dari pekerja ada keluarga, pelajar asing dan orang asing yang menikah orang Jepang. Departemen imigrasi hanya melihat jumlah orang asing dengan status tinggal saja, sehingga tidak bisa dikatakan secara umum orang asing penyebarannya tidak merata di kota kota besar , tetapi, di jelaskan bahwa kecenderungan peningkatn orang asing di kota-kota besar.

Menurut peneliti Mizuho Research Center, Mr,A, “ bukan hanya di Jepang, di luar negeripun, ada trend orang asing terkonsentrasi di kota besar”. Umumnya hal melatar belakangi ini adalah untuk gaji pada sektor layanan tinggi dibanding dengan daerah dan komunitas yang mendukung kehidupan orang asing di kota besar lebih lengkap. Sehingga dengan demikian, persentase loker melebihi 10 %, Jadi jika dilengkapi dengan gaji yang menarik untuk di daerah dan kondisi kerja yang memadai, maka masalah kekurangan tenaga kerja tidak bisa diatasi. “.

Selain itu orang Jepang juga terus terkosentrasi di kota-kota besar. Menurut data
Laporan Mobilisasi Penduduk yang merangkum jumlah penduduk yang pindah kartu
penduduknya di dalam 1 tahun pada tahun 2018, yang diterbitkan oleh kementerian
dalam negeri dan komunikasi ( MIC ), untuk Tokyo, Kanagawa，Chiba,Saitama, 1
Prefektur Kota dan 3 Prefektur ada plus 139.868 . Dari jumlah ini yang berumur 15 sd 29 tahun ada 127393 orang, khususnya kawula muda banyak tinggal di kota metropolitan Tokyo.

Pemerintah, telah mempromosikan kebijakan “Membangun Daerah “ dan melakukan aktivitas –aktivitas untuk aktivasi daerah yang mengalami kekurangan tenaga kerja”. Kebijakan untuk mengatasi konsentrasi distribusi penduduk di kota besar , baik orang Jepang dan orang asing, menjadi tugas pemerintah.

Artikel ditas diterjemahkan dari
Dari Koran Nihon Keizai Shinbun11 Juli 2019. )

oleh :

Bulan Legal Support Office
Pusat Konsultasi Visa
141-0031 Tokyo Shinagawa-ku Nishi Gotanda 1-4-8
Shuwa Gotandamae Residence Room No.413
TEL : 03-6875-8237
MOBILE ; 070-6979-2664
ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー

◆Kami membantu pengurusan visa untuk　；
– Belajar di Jepang
– Bekerja di Jepang
– Tinggal di Jepang.

◆Kami membantu pendirian Perusahaan
bagi orang Indonesia di Jepang.
seperti pendirian usaha

– Restoran dan Izin Halal
– Perusahaan Konsultan SDM
– Perusahaan bidang Real Estate
dll.

Termasuk menjadi Organisasi Pendukung Terdaftar
( Touroku Shien Kikan ) untuk Perusahaan Yang Menerima
Orang Indonesia dengan Status Izin Tinggal Tokuteiginou
( Keterampilan Khusus ) .
Jika Anda ingin mengurus visa atau ada pertanyaan seputar visa,
Silahkan kontak kantor kami,yang berad dekat Stasiun Gotanda
di Tokyo.